Rabu, 14 April 2010

Anggapan 2012 kiamat


Beberapa waktu yang lalu Mama loren (paranormal yang sering memperediksi artis-artis kita) mengatakan bahwa akan terjadi bencana yang besar pada tahun 2012. Beberapa orang sangat menyakini hal itu, meskipun lebih banyak yang menganggap hal itu hanya sensasi belaka. Mungkin Mama Loren mengatakan hal itu berdasarkan "terawangan", yang dia lakukan. dan dia tidak sama sekali melalukan penelitian atau study pustaka lainnya.
Tetapi apakah kita mengetahui bahwa kemungkinan "terawangan" Maham Loren dapat di buktikan secara ilmia. Melihat konsidi bumi kita yang semakin panas dan meningkatnya kadar gas CO2 di udara yang sudah melebihi ambang batas. Pernahkah kita mengamati sekarang ini udara Jakarta khususnya mulai sangat panas,seakan-akan matahari membesarkan "volume"nya.
Siapa menyangkal bahwa gas CO2 (karbondioksida) salah satu penyumbang besar pemanasan global? Siapa membantah bahwa konsentrasi gas CO2 terus bertambah? Tapi siapa yang tahu seberapa parah konsentrasi gas itu di atmosfer, dan sampai kapan bumi ini bertahan?

Dalam koran kompas terdapat hasil penelitian terbaru Lord Nicholas Stern (Ketua Institut penelitian Grantham Urusan perubahan iklim dan lingkungan di Inggris, juga profesor ekonomi, dan kepala ekonom di Bank Dunia). Lord Nicholas menyebut konsentrasi CO2 dan gas rumah kaca lain (atau diistilahkan CO2e) di atmosfer saat ini 435 part per million (ppm).
Padahal menurut laporan ilmiah dari National Oceanic and Atmosphere Administration (NOAA) di AS, November 2008 lalu, konsentrasi CO2e masih 385 ppm. Angka yang ini saja, menurut Science -jurnal imiah internasional- sebenarnya sudah angka tertinggi selama 650.000 tahun. Ppm ini, didefinisikan sebagai kepekatan gas yang memerangkap panasmatahari.
Mengutip pernyataan dari James Hansen, direktur NASA Godart Institute (divisi penerbangan luar angkasa), bila manusia berada di tingkat 450 ppm cukup lama, maka kemungkinan seluruh es di kutub akan mencair. Dan itu artinya air laut dunia naik 75 meter.
Para ilmuwan dunia memperkirakan rata-rata kenaikan level CO2e mestinya hanya 2 ppm per tahun. Itu artinya level CO2e pada November 2009 di atmosfer hanya 387 ppm.Tapi kenyataan, hanya setahun, level CO2e mencapai 50 ppm.
Kembali ke perkiraan James, pertanyaannya adalah: untuk sampai ke level 450 ppm, hanya perlu berapa tahun atau berapa bulan, atau berapa pekan, jika tak ada apapun usaha manusia mengurangi gas rumah kaca?

Dengan perkiraan ilmuwan NASA lainnya, Jay Zwally pada Desember 2007 lalu, es di kutub utara dapat habis di akhir musim panas 2012.

Karena kadar CO2e setiap bulannya mengalami peningkatan yang besar, diperkirakan tahun 2012 terjadi peningkatan kadar gas efek rumah kaca ini yang sudah melebihi ambang batasnya, seperti yang telah dijelaskan jika pemanasan berlangsung lama dan terjadi di seluruh penjuru, yang artinya daerah kutubpun terkena imbasnya. Maka dapat diperkirakan bahwa kutub-kutub akan mencairkan esnya yang nantinya mengakibatkan permukaan laut akan naik hingga 75 meter. Dan itu artinya bahwa daratan akan tenggelam atau dengan kata lain populasi manusia, tumbuhan dan hewan akan terancam punah.

1 komentar:

  1. wahhh, ini bukan sekedar ramalan...tapi memang kewajibankita adalah.."Jangan Caya" kiamat itu rahasia Allah , jadi kenapa mesti percaya ma mama ...yang penting kita harus selalu siap sama kiamat kecil yang selalu mengintai kita setiap waktu..yaitu "kematian" btul..betul..betulll

    BalasHapus